Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Proyek Pembangkit Listrik 35.000MW Berburu Pendanaan Asing

Kompas.com - 20/01/2015, 14:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengagendakan program pembangunan kelistrikan berkapasitas 35.000 megawatt (MW) selama lima tahun ke depan. Sebesar 25.000 MW di antaranya akan digarap oleh Independent Power Producer (IPP) swasta, sedangkan sisanya akan diselesaikan oleh PT PLN (Persero).

Pemerintah mengklaim banyak swasta tertarik turut berpartisipasi dalam program kelistrikan tersebut. Merespon animo yang besar, pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan harga patokan tertinggi pembelian listrik. Namun di sisi lain, pemerintah juga mensyaratkan agar para investor bisa membangun secara efisien.

“Jika ada dua penawaran pada satu wilayah yang sama, kita akan melakukan seleksi. Akan dipilih investor yang paling efisien,” ucap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jarman, Selasa (20/1/2015).

Banyaknya animo swasta untuk turut dalam program andalan Joko Widodo ini terlihat dari kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, hari ini. Sebanyak 23 perusahaan swasta eksisting hadir dalam pertemuan bersama Menteri ESDM, Sudirman Said, membahas proyek 35.000 MW.

Dalam kesempatan tersebut, Jarman menyampaikan pentingnya partisipasi dari IPP existing dalam merealisasikan proyek 35.000 MW dalam lima tahun mendatang. “Termasuk juga perusahaan yang punya tambang memungkinkan ditunjuk langsung untuk bangun pembangkit listrik mulut tambang,” ucap Jarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com