Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Ingin Semua Angkutan Umum Kota Ber-AC

Kompas.com - 21/01/2015, 14:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan mengeluarkan regulasi yang mengatur standar minimum pelayanan bahwa semua transportasi umum pelat kuning harus memiliki fasilitas pendingin ruangan atau air conditioner (AC).

"Targetnya termasuk regulasi dalam 2-3 tahun, semua transportasi umum yang berbasis jalan raya atau pelat kuning harus pakai AC," kata Jonan, Rabu (21/1/2015).

Dalam rapat Badan Anggaran DPR RI, Jonan menjelaskan alasan perlunya transportasi umum berbasis jalan raya memiliki pendingin ruangan. Sebenarnya, kata Jonan, saat beroperasi atau sedang berjalan, pintu angkutan umum tersebut harus tertutup, demi alasan keamanan.

"Agar tidak ada yang jatuh, dan sebagainya. Nah, kalau tertutup enggak pakai AC, mana bisa? Kalau di daerah dingin mungkin bisa. Kalau di kota-kota besar, pasti enggak bisa," ucap Jonan.

Selain hal tersebut, Jonan juga menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan mengusulkan pembangunan bus rapid transit (BRT) di 34 kota, dengan jumlah 3.000 bus, dan diadakan selama lima tahun mendatang.

Khusus untuk transportasi darat di Jawa, Jonan menargetkan, dalam lima tahun ke depan, kecepatan angkutan umum rata-rata menjadi 20 kilometer per jam. Saat ini, kecepatan rata-rata angkutan umum, khususnya di Jawa, hanya 8,3 kilometer per jam.

"Nanti ada penataan secara regulasi, misalnya Jabodetabek. Kami akan usulkan Presiden membentuk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sehingga satu tangan yang mengelola. Saat ini, busway dikelola sendiri, KA dikelola sendiri, sehingga sinkronisasi kurang," kata Jonan.

Baca juga: Jonan: Shinkansen Batal, Dana Digunakan untuk Bangun Kereta di Luar Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com