Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Baru Arab Pertahankan Kebijakan Minyak

Kompas.com - 23/01/2015, 12:00 WIB

DUBAI, KOMPAS.com — Penguasa baru Arab Saudi, Raja Salman, diperkirakan akan mempertahankan kebijakan minyak seperti pendahulunya. Salman menjadi Raja Arab Saudi setelah Raja Abdullah tutup usia pada Jumat (23/1/2015) dini hari.

Salah satu indikatornya, Salman mempertahankan Menteri Minyak Ali al-Naimi, yang telah menjadi penentu kegiatan minyak Arab sejak tahun 1995. Naimi saat ini telah berusia 80 tahun.

Dengan produksi minyak 9,5 juta barrel per hari dan ekspor 7 juta barrel, pasokan minyak Arab memiliki porsi satu persepuluh dari total produksi global dan satu perlima dari minyak yang diekspor secara internasional.

Kerajaan Arab sebelumnya menolak mengalah untuk menjaga stabilitas harga setelah AS meningkatkan produksi. Harga minyak telah merosot 50 persen sejak tahun lalu di tengah bertambahnya pasokan.

Salman juga pernah mengungkapkan pendapatnya mengenai kondisi harga minyak pada 6 Januari lalu. Dia menilai, ketegangan yang ada di pasar minyak disebabkan oleh pelambatan pertumbuhan ekonomi global.

"Ketegangan seperti ini bukanlah hal baru di pasar minyak. Kita telah menghadapinya di masa lalu dengan tujuan yang solid, kebijaksanaan, dan pengalaman, dan kita akan menghadapi perkembangan saat ini di pasar minyak dengan cara yang sama," kata Salman.

Secara teori, keputusan minyak di Saudi ditentukan oleh Supreme Petroleum Council, dan dikepalai langsung oleh raja. Pendapat anggota senior di kerajaan, menteri, dan pimpinan industri juga disertakan.

Harga minyak mentah kembali menguat hari ini. Sampai pukul 10.44 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di pasar berjangka Nymex untuk pengiriman Maret 2015 melompat 1,79 persen menjadi 47,13 dollar AS per barrel. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com