Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Banyak Bopeng di Industri Penerbangan Nasional

Kompas.com - 25/01/2015, 18:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat-RI, Yudi Widiana Adia menyatakan banyak menemukan bopeng dalam industri penerbangan RI. Sehingga, dibutuhkan pembenahan secara total.

Dalam sebuah diskusi soal penerbangan, Minggu (25/1/2015), Yudi mengatakan, pada hari ketiga kecelakaan AirAsia Indonesia QZ8501, Komisi V langsung turun ke lapangan, termasuk ke Pangkalan Bun. Dia bilang, Komisi V DPR-RI juga melakukan identifikasi bersama BPPT.

“Dari situ, kami mendapat banyak masukan. Di samping apresiasi terhadap Basarnas dan KNKT, kami mendapati banyak hal bopeng dalam dunia penerbangan RI,” kata Yudi.

Dia bilang, salah satu indikasinya adalah langkah-langkah Menteri Perhubungan yang dinilai tidak fokus pada saat itu. “Baru saja terjadi kecelakaan, tanggal 2 sudah membekukan penerbangan AirAsia, ini memicu masalah, memicu kontroversi. Tidak lama melakukan mutasi-mutasi,” lanjut Yudi.

Padahal, menurut DPR, masalah yang timbul dalam dunia aviasi Indonesia tidak lain adalah kurang fokusnya regulator terhadap keselamatan penumpang. Pada masa reses, DPR akhirnya mengundang Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.

“Muncul problem, menteri kurang fokus, panggilan DPR tidak diindakan. Dia pertama memilih, jalan ke Pangkalan Bun. Panggilan kedua, baru dia hadir,” lanjut Yudi.

Panja bukan politis

Untuk memuluskan bopeng-bopeng tersebut, Komisi V DPR-RI mengusulkan adanya panitia kerja (Panja) keselamatan penerbangan. Yudi mengatakan, setiap ada kata “Panja” selalu ditanggapi dengan politis. “Ini yang kadang-kadang disalahpahami,” kata dia.

Padahal, DPR sebagai lembaga negara yang memiliki kewenangan legislasi dan anggaran berharap kebijakan yang diambil adalah kebijakan yang tepat, dan bukan sekadar kebijakan ‘stempel’.

“Kami dari 10 fraksi di Komisi V DPR-RI sepakat, problem penerbangan yang dipicu AirAsia bukan semata-mata kejadian ‘tumbal’. Regulator masih memiliki rapor merah, yang tidak diperbaiki dalam waktu lama. Ini yang harus direformasi total,” jelas dia.

Soal panja keselamatan transportasi, Yudi mengatakan, tadinya Jonan tidak setuju ada panja. Lantas, dia mengingatkan ketika Jonan menjadi Direktur Utama PT KAI dan merasa tidak bisa melakukan reformasi, Komisi V lah yang membantu mendorong perubahan.

“Kami undang operator, buahnya, Jonan bisa melakukan transformasi dengan baik,” ujar Yudi. “Saat ini pun kami berharap Jonan bisa melakukan transformasi di penerbangan, karena ini disaksikan dunia internasional,” tandas Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com