Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-70 Jokowi-JK: Diuji Kasus AirAsia QZ8501

Kompas.com - 02/02/2015, 17:19 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

Pemerintahan Jokowi-JK telah genap 100 hari, Selasa (27/1/2015), sejak dilantik 20 Oktober 2014. Kebijakan strategis dan langkah politik dari para pejabat baru pemerintahan menjadi sorotan. Kompas.com hari ini menulis 100 artikel yang berisi kebijakan dan peristiwa menonjol yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan baru dari hari ke hari.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari Minggu tanggal 28 Desember 2014, industri penerbangan nasional berduka seiring dengan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 dari Surabaya ke Singapura.[Baca: Kronologi Hilangnya Pesawat AirAsia QZ8501].

Saat itu, Presiden Jokowi masih melakukan kunjungan di Papua. Jokowi memantau perkembangan pencarian dari sana. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla mengambil langkah-langkah dengan memerintahkan Basarnas dan TNI untuk melakukan misi pencarian.

Pesawat yang hilang adalah jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC. Beberapa hari setelah itu, diketahui pesawat nahas itu jatuh di perairan sebelah selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan diketahui bahwa pesawat tersebut tak memiliki izin yang dikeluarkan oleh Kemenhub.

Menyusul temuan itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan lantas melakukan sejumlah kebijakan untuk menertibkan industri penerbangan nasional. Salah satunya adalah dengan menerapkan tarif batas bawah dan melarang penawaran tarif promo. Meski dikritik, pemerintah tetap berkeras menjalankan kebijakan ini.

Kebijakan lanjutan yaitu membubarkan lembaga yang selama ini mengatur slot penerbangan, yaitu Indonesia Slot Coordinator (IDSC). Dia beralasan, lembaga itu dibubarkan karena adanya temuan indikasi suap dalam pengurusan slot penerbangan.

Lembaga tersebut dibubarkan karena membuat tata kelola izin penerbangan tak efisien. Pasalnya, setelah mendapatkan izin rute dari Dirjen Perhubungan Udara, maskapai juga harus mengurus slot penerbangan di IDSC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com