Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang MEA, Kalla Inginkan KPPU Bisa Jangkau Transaksi di Luar Negeri

Kompas.com - 12/02/2015, 18:34 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung rencana revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang persaingan usaha tidak sehat dan praktek monopoli. Revisi UU ini menjadikan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha memiliki kewenangan untuk mengawasi transaksi bisnis di luar negeri.

"Tanpa perubahan itu kita enggak bisa jangkau transaksi tadi karena bukan obyek hukum. Dalam hal ini Pak Wapres beri dukungan," kata Ketua KPPU Nawir Messi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (12/2/2015) seusai bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.

Menurut Nawir, KPPU perlu diberi kewenangan dalam mengawasi transaksi bisnis di luar negeri mengingat Desember mendatang mulai diberlakukan kesepakatan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Tanpa perubahan UU tersebut, kata Nawir, KPPU tidak bisa menjangkau transaksi di negara lain di ASEAN seperti Singapura, Vietnam, atau Malaysia. Padahal, sebut dia, meskipun terjadi di luar negeri, transaksi bisnis tersebut bisa berdampak pada pasar domestik.

"Karena legal standingnya perusahaan yang didirikan di wilayah Indonesia, padahal ada transaksi di Singapura bukan operasi di Indonesia tapi berdampak domestik," ucap dia.

Nawir juga menyampaikan bahwa dalam pertemuannya dengan Kalla siang tadi, KPPU menyampaikan agenda-agenda terkait persaingan usaha, baik yang sifatnya domestik atau yang menyangkut persdiapan menghadapi MEA. Ia menilai, perlu adanya kesamaan visi antara pemerintah dengan KPPU.

"Sehingga bisa saling mengisi kebijakan negara secara umum. Ini penting karena kalau KPPU lakukan sesuatu yang berbeda dan bisa hambat pencapaian target pembangunan ini bisa sangat kontraproduktif," ucap Nawir.

Ia berpendapat bahwa langkah antisipati tersebut penting dalam menghadapi MEA sehingga Indonesia nantinya bisa memperoleh manfaat lebih besar dari diperbalukannya MEA serta meminimalisir dampak negatifnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com