Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2015, AS Pangsa Ekspor Terbesar Indonesia

Kompas.com - 16/02/2015, 12:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Amerika Serikat menjadi pangsa ekspor terbesar Indonesia pada bulan Januari 2015. Setelah AS, ada Jepang, kemudian Tiongkok.  Demikian informasi dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (16/2/2015).

Ekspor ke Amerika Serikat pada Januari 2015 tercatat sebesar 1,25 miliar dollar AS atau 11,7 persen dari total ekspor Januari 2015. Adapun ekspor ke Jepang tercatat 1,15 miliar dollar AS dengan kontribusi 10,27 persen, dan ke Tiongkok mencapai 1,08 miliar dollar AS (9,66 persen).

Sementara itu, ekspor non-migas ke ASEAN pada Januari 2015 tercatat 2,34 miliar dollar AS atau dengan porsi 20,83 persen dari total ekspor, sedangkan ekspor ke Uni Eropa tercatat sebesar 1,18 miliar dollar AS atau dengan porsi sebesar 10,53 persen.

BPS melaporkan, ekspor pada Januari 2015 tercatat sebesar 13,3 miliar dollar AS. Angka ekspor pada awal tahun ini turun sebesar 8,09 persen dibanding Januari 2014, dan turun 9,03 persen dibanding Desember 2014.

Ekspor pertanian naik

Pada kesempatan itu, Suryamin juga menuturkan, berdasarkan kelompok komoditasnya, nilai ekspor semua kelompok komoditas menunjukkan penurunan, kecuali pertanian. Ekspor komoditas industri pada Januari 2015 mengalami penurunan 4,67 persen dibanding Januari 2014.

"Ekspor industri turun dari 9,15 miliar dollar AS menjadi 9,07 miliar dollar AS pada Januari 2015. Akan tetapi, porsi meningkat dari 65,73 persen menjadi 68,17 persen," kata dia.

Komoditas tambang dan lainnya juga turun, dari 2,06 miliar dollar AS pada Januari 2015 menjadi 1,72 miliar dollar AS pada Januari 2015, begitu pula dengan kontribusi komoditas tambang dan lainnya yang turun, dari 14,2 persen menjadi 12,93 persen.

Lebih lanjut, Suryamin juga mengatakan adanya penurunan ekspor komoditas migas dari 2,5 miliar dollar AS pada Januari 2014 menjadi 2,08 miliar dollar AS pada Januari 2015, dengan share yang turun, dari 17,29 persen menjadi 15,61 persen.

"Ini diakibatkan penurunan harga minyak. Volumenya tidak turun drastis. Harganya yang turun drastis," ucap dia.

Jika ketiga komoditas tersebut turun, komoditas pertanian justru meningkat dari 0,4 miliar dollar AS pada Januari 2014 menjadi 0,44 miliar dollar AS, dengan porsi yang juga naik dari 2,78 persen menjadi 3,29 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com