Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Pemerintah Hentikan Impor Daging dan Senjata dari Brasil

Kompas.com - 21/02/2015, 19:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengancam, akan segera menghubungi Kementerian Pertahanan untuk membicarakan masalah evaluasi kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Brasil.

Hal itu menyusul sikap Brasil yang telah menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia atau credential. Menurut Tantowi, ketika masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kerjasama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Brasil cukup baik. Indonesia pernah memesan pesawat Super Tucano yang digunakan untuk mengawasi garis pantai.

"Kita juga pernah memesan Multi Launcher Rocket System (MLRS). Kami akan duduk dengan Kemenhan untuk mengevaluasi kerjasama ini ke depan jika Brasil tidak mengubah sikap," kata Tantowi dalam keterangan yang diterima awak media, Sabtu (21/2/2015).

Tak hanya di bidang pertahanan, di bidang perdagangan pun kerjasama dengan Brasil cukup baik. Ia mengatakan, Brasil saat ini disebut sebagai salah satu negara penghasil daging terbesar di dunia. Mereka pun tengah melakukan penetrasi ke pasar domestik Indonesia agar daging asal mereka dapat masuk ke dalam negeri.

"Mereka tahu kebutuhan kita akan daging. Dari dua bidang itu saja, saya menilai Brasil dalam posisi membutuhkan kita," ujarnya.

Tantowi menegaskan, langkah pemerintah yang menolak permohonan grasi terpidana mati kasus narkoba adalah hal yang positif. Indonesia kini dalam posisi darurat narkoba. Oleh sebab itu, ia meminta agar pemerintah tidak takut apalagi tunduk terhadap tekanan yang kini tengah dilakukan Brasil dan Australia.

Sebelumnya, Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia atau credential. Hal ini terjadi di tengah pertentangan eksekusi seorang warga Brasil di Indonesia dan rencana hukuman mati warga kedua dalam waktu dekat.

"Tidak ada negara yang bisa mendikte hukum negara lain. Dan Brazil sebagai negara berdaulat seharusnya memahami dan memaklumi itu," katanya.

Kementerian Luar Negeri sebelumnya menegaskan, Pemerintah Indonesia memulangkan Dubes RI untuk Brazil, Totok Riyanto sampai jadwal baru penyerahan credentials dipastikan oleh Pemerintah Brazil. Kemenlu kemudian menekankan, Brazil tidak sepatutnya mencampuri urusan hukum di suatu negara meski itu menyangkut warga negara mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com