Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Fasilitas Bandara akibat Amuk Penumpang Lion Air Capai Rp 100 Juta

Kompas.com - 22/02/2015, 17:22 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca kemarahan penumpang Lion Air, beberapa fasilitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami berbagai kerusakan. Angkasa Pura II (AP II) selaku operator bandara merilis beberapa data kerusakan yang terjadi di Terminal 1 dan 3.

"Para penumpang Lion Air memecahkan kaca di beberapa titik di terminal 1 dan 3," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (22/2/2015).

Menurut Budi, aksi anarkis pemecahan kaca itu karena para penumpang tak mendapatkan kejelasan informasi dari Lion Air terkait delay parah sejak Rabu (18/2/2015). Hal itu membuat penumpang merasa kesal.

Selain itu, kerusakan juga terjadi pada komputer check in di Terminal 1 dan 3. Berdasarkan informasi dari pembaca Kompas.com yang juga ikut menjadi korban delay Lion Air, Aswari Asiwardi Gandhi pada Kamis malam (19/2/2015), diketahui bahwa para penumpang mematikan komputer counter check in.

Tak cuma pengrusakan, para penumpang Lion Air yang emosi juga sempat melakukan pemblokiran curbside di terminal 1B. Bahkan, menurut AP II ada ancaman dari para penumpang membakar dan menduduki runway dan apron bandara.

Menurut Budi Karya, atas segala kerusakan yang terjadi itu, diperkirakan terjadi kerugian materil sekitar Rp 100 juta. Kerugian itu kata dia menjadi tanggung jawab Lion Air atau bisa ditanggung asuransi.

baca juga: Talangi Lion Air, Dirut AP II Bantah Ada Campur Tangan Rusdi Kirana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com