Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 13.000, Rupiah Terlempar ke Level Terendah sejak 1998

Kompas.com - 05/03/2015, 14:14 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pada pembukaan pasar Kamis (5/3/2015), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terlempar ke level terendah sejak 1998. Rupiah pagi tadi sempat bertengger di level Rp 13.047 per dollar AS.

Di pasar spot, Kamis (5/3/2015) pukul 14.00 WIB, rupiah terhadap dollar AS melemah 0,26 persen menjadi Rp 13.030 dibanding penutupan hari sebelumnya. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia mencatatkan rupiah melemah 0,45 persen di level Rp 13.022.

Research and Analyst PT Fortis Asia Futures Deddy Yusuf Siregar, memaparkan bahwa ambruknya nilai rupiah hingga menembus level Rp 13.000 karena sentimen eksternal yang menekan kencang. Tekanan jelas datang dari kuatnya indeks dollar AS saat ini.

Indeks dollar AS bergerak di kisaran 95,50 yang mendekati level tertingginya dalam sepuluh tahun terakhir. “Momentum ini yang menjadikan daya dorong unggulnya USD,” kata Deddy.

Selain itu, ada perkembangan terbaru di pasar bahwa pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed akan terjadi dalam waktu dekat. Lebih cepat dari perkiraan yang beredar selama ini.

“Desakan terbesar bagi AS untuk menaikkan suku bunganya berasal dari Eropa. Salah satunya karena terjadi tarik menarik arus investasi antara AS dan Eropa yang begitu kuat,” jabar Deddy.

Amerika khawatir dengan kemungkinan berapa besar arus modal yang akan masuk ke pasar ekuitas Eropa ketika paket ekonomi digelontorkan secara berkala oleh Eropa. Hari ini, Bank Sentral Eropa (ECB) akan melakukan pengesahan dana stimulus sebesar 1,1 triliun euro untuk jangka waktu satu tahun.

Ketika dampak dari stimulus Eropa terbukti mengkhawatirkan investasi di AS, maka AS akan mengambil langkah menaikkan suku bunganya. “Hari ini memuncak karena hari ini ECB akan memberikan kepastian stimulus. Jadi USD bergerak menguat,” tambah Deddy.

Sedangkan dari dalam negeri tidak ada daya tahan. “Mengingat lelang SUN juga masih kurang diminati. Keadaan ini membuat internal rupiah malah ikut menekan,” jelas Deddy.

Ketidakberdayaan rupiah terhadap gempuran dollar AS ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga penutupan sore ini dan esok hari. “Hari ini akan bergerak di antara Rp 12.970 – Rp 13.070,” duga Deddy. Sedangkan besok, rupiah bisa bergerak di kisaran support Rp 12.930 dan resistance Rp 13.120. (Namira Daufina)

baca juga: Terus Melemah, Rupiah Tembus Rp 13.000 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com