Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Respons Data Ekonomi Terbaru, IHSG Awal Sesi Fluktuatif

Kompas.com - 16/03/2015, 09:26 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeka Harga Saham Gabungan (IHSG) awal perdagangan Senin  (16/3/2015), berlangsung fluktuatif. IHSG sempat dibuka turun ke posisi 5.415,47, sebelum merangkak naik menembus zona hijau.

Hingga pukul sekitar 09.20 WIB, IHSG bertambah 5,94 poin menjadi 5.432,41. Tercatat 72 saham naik, 80 saham turun, dan 74 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 677,13 miliar dengan volume 800,37 juta lot saham.

Hari ini IHSG diproyeksikan bergerak variatif. Pelaku pasar siap merespon sejumlah data terbaru di awal pekan ini.

IHSG akhir pekan lalu gagal ditutup di teritori positif, terkoreksi 13,366 poin (0,25%) di 5.426,466. Koreksi IHSG terutama akibat tekanan jual pemodal asing terhadap sejumlah saham unggulan perbankan seperti saham BRI dan BCA. Sejak awal tahun rupiah telah melemah 6 persen.

Pelemahan rupiah tersebut lebih disebabkan dampak eksternal penguatan dollar AS atas sejumlah mata uang dunia menyusul kebijakan pelonggaran moneter yang diambil sejumlah bank sentral di banyak negara di dunia di tengah tren pemulihan ekonomi AS. Pelemahan rupiah yang sudah menembus Rp 13.000 membuat resiko pasar cenderung meningkat sehingga pemodal asing cenderung melepas portofolionya.

Selama sepekan terakhir penjualan bersih asing di pasar saham mencapai Rp 2,37 triliun, setelah sejak awal Februari lalu hingga pekan pertama Maret asing mencatatkan pembelian bersih Rp 11,55 triliun.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu bergerak di teritori negatif, ditutup terkoreksi masing-masing 0,82 persen dan 0,61 persen di 17.749,31 dan 2.053,40. Harga minyak mental kembali anjlok 4,4 persen di 45 dollar AS per barrel.

Pasar kembali mengkhawatirkan rencana kenaikan tingkat bunga The Fed menjelang pertemuan pekan ini. Sebelumnya banyak pihak meyakini kenaikan tingkat bunga The Fed akan terjadi pertengahan tahun ini yang menjadi pemicu utama penguatan dolar AS dan menyebabkan anjloknya harga komoditas. Spekulasi kenaikan tingkat bunga telah menyebabkan terjadinya fluktuasi pasar saham.

Pada perdagangan awal pekan ini, menurut riset First Asia Capital, IHSG diperkirakan akan kembali bergerak fluktuatif dipengaruhi pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah dan anjloknya harga komoditas. IHSG akan bergerak dengan support di 5.390 dan resisten di 5.450 berpeluang kembali terkoreksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com