Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Riset IPB, Kemiskinan Penerima PKH Tidak Berubah

Kompas.com - 18/03/2015, 18:18 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com 
— Beberapa peneliti dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia di Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan riset terhadap Program Keluarga Harapan (PKH) yang dicanangkan oleh Kementerian Sosial.

Hasilnya, keluarga yang berutang meningkat dua kali lipat saat mendapat dana PKH. Namun, kemampuan membayar utang dengan aset yang dimiliki semakin meningkat juga.

"Penerimaan total keluarga meningkat secara signifikan 1,3 kali lipat pada saat mendapat PKH. Namun, kategori kemiskinan keluarga penerima PKH ternyata tidak berubah dengan adanya PKH, bahkan kepemilikan alat elektronik mengalami peningkatan,” ujar Megawati, salah satu anggota tim peneliti, Rabu (18/3/2015).

Tim peneliti yang terdiri dari Megawati Simanjuntak, Herien Puspitawati, dan MD Djamaludin ini juga mengidentifikasi karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi keluarga penerima PKH, serta menganalisis perbedaan karakteristik ekonomi antara sebelum dan saat keluarga mendapat dana PKH.

"Hasil riset menunjukkan persentase terbesar keluarga penerima PKH berkisar antara lima dan enam orang dengan struktur keluarga adalah keluarga inti, serta usia ayah dan ibu antara 30 dan 49 tahun. Tingkat pendidikan ayah dan ibu hanya sampai sekolah dasar (SD) dengan profesi ayah sebagai buruh, sedangkan ibu kebanyakan tidak bekerja," tambah Megawati.

PKH adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada keluarga sangat miskin (KSM), selama keluarga tersebut memenuhi kewajibannya. Program ini dicanangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. PKH atau cash conditional transfer (CCT) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dengan mengampanyekan pembangunan manusia Indonesia guna meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat melalui program pemberian subsidi bersyarat.

Tujuan utama dari PKH adalah mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama untuk kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com