Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Jonan Tak Ditelepon Dubes Singapura

Kompas.com - 24/03/2015, 17:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku tak ditelepon Duta Besar Singapura untuk Indonesia karena menangkap dua kapal asing milik Singapura yang masuk ke wilayah Indonesia. Itu artinya kata Jonan, dua kapal tersebut memang salah. "Duta Besar Singapura Untuk Indonesia tidak telepon, berarti sudah tahu (2 kapal itu) keliru (masuk ke wilayah ke Indonesia). Berati sudah terima (kapalnya kita tangkap)," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Jonan menceritakan sesaat sebelum kapal berbendera Singapura itu ditangkap oleh Kapal Negara (KN) 330 dan KN 592 milik Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, ia ditelepon oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Bobby Mamahit untuk meminta izin menangkap dua kapal Singapura tersebut. "Pak Bobby telepon saya malam-malam, dia bilang 'Pak boleh gak kita tangkap dua kapal Singapura', saya jawab silahkan. Lalu dia (Bobby) tanya 'nanti gimana Pak kalau kalau Singapura protes', saya bilang itu urusan saya," kata Jonan.

Saat ini kata Jonan, Kementerian Perhubungan bersama TNI AL memperketat penjagaan di perairan Indonesia, termasuk di perbatasan. Jonan mewajibkan kapal-kapal asing yang masuk ke wilayah Indonesia harus diperiksa kelengkapan perizinannya.

Apalagi, kata dia, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga sudah mengeluarkan kebijakan pelarangan bongkar muat hasil tangkapan ikan di tengah laut atau transhipment. Oleh karena itu, dia meminta semua jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk memperketat pemeriksaan kapal asing "Saya sudah lama sebagai warga negara tak mendengar kapal asing ditangkap. Saya pikir ini penting," kata dia.

Karena dianggap berjasa, Jonan pun memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada sembilan orang anak Buah Kapal (ABK) yang berhasil menangkap dua kapal Singapura tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com