Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Bekerja, Kepala Terminal Ini Penjarakan 3 Orang Calo

Kompas.com - 23/03/2015, 18:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calo tiket di terminal bak jamur yang tumbuh tak melihat musim. Tak perduli musim mudik atau bukan, keberadaan calo di terminal tetap mudah didapati. Hal itu diakui Kepala Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan Laudin Situmorang.

Kepala terminal yang baru menjabat 1 bulan itu bahkan sudah memenjarakan 3 orang calo yang beroperasi di Terminal Kampung Rambutan seminggu setelah ditugasi menjadi kepala Terminal Kampung Rambutan.

Tindakan tegas itu kata dia sebagai upaya memberantas calo tiket yang meresahkan masyarakat "Ketika saya (bertugas) disini (Terminal Kampung Rambutan) seminggu, saya masukkan penjara petugas PO Teguh Jaya ada tiga orang ke Polsek Ciracas," ujar Laudin Situmorang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Menurut dia, para calo tersebut melambungkan harga tiket Jakarta-Purwokerto dari Rp 65.000 menjadi Rp 275.000. Baginya, tak ada kompromi sedikit pun pada para calo yang seenaknya menjual tiket dengan harga yang tinggi kepada penumpang. Pasalnya, kata dia, aksi calo itu sudah sangat meresahkan penumpang terutama di Terminal Kampung Rambutan.

Dia menuturkan, dari tiga orang calo yang tertangkap itu, salah satunya adalah seorang perempuan. Saat ini, kasus calo tiket ditangani Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Ciracas. Bahkan kata dia, tak jarang para calo tersebut juga kongkalikong dengan Perusahaan Otobus (PO) di terminal.

"Bagi saya tak ada toleransi, aturan harus berjalan," kata Laudin.

Saat ini, Laudin mengatakan sudah menerapkan aturan yang lebih tegas di terminal untuk menghindari calo. Salah satu kebijakan tersebut yaitu melarang pegawai PO menjajakan tiket di luar area terminal dan mewajibkan pembelian tiket hanya berada di loket tiket.

Selain berkomitmen memberantas calo tiket, Laudin juga mengatakan bahwa jajaran ya akan berusaha memberantas taksi gelap di Terminal Kampung Rambutan. Namun, dia mengakui pemberantasan taksi gelap tak semudah membelikan telapak tangan. Oleh karena itu, dia mengaku akan menghilangkan taksi gelap tersebut secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com