Kepala terminal yang baru menjabat 1 bulan itu bahkan sudah memenjarakan 3 orang calo yang beroperasi di Terminal Kampung Rambutan seminggu setelah ditugasi menjadi kepala Terminal Kampung Rambutan.
Tindakan tegas itu kata dia sebagai upaya memberantas calo tiket yang meresahkan masyarakat "Ketika saya (bertugas) disini (Terminal Kampung Rambutan) seminggu, saya masukkan penjara petugas PO Teguh Jaya ada tiga orang ke Polsek Ciracas," ujar Laudin Situmorang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Menurut dia, para calo tersebut melambungkan harga tiket Jakarta-Purwokerto dari Rp 65.000 menjadi Rp 275.000. Baginya, tak ada kompromi sedikit pun pada para calo yang seenaknya menjual tiket dengan harga yang tinggi kepada penumpang. Pasalnya, kata dia, aksi calo itu sudah sangat meresahkan penumpang terutama di Terminal Kampung Rambutan.
Dia menuturkan, dari tiga orang calo yang tertangkap itu, salah satunya adalah seorang perempuan. Saat ini, kasus calo tiket ditangani Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Ciracas. Bahkan kata dia, tak jarang para calo tersebut juga kongkalikong dengan Perusahaan Otobus (PO) di terminal.
"Bagi saya tak ada toleransi, aturan harus berjalan," kata Laudin.
Saat ini, Laudin mengatakan sudah menerapkan aturan yang lebih tegas di terminal untuk menghindari calo. Salah satu kebijakan tersebut yaitu melarang pegawai PO menjajakan tiket di luar area terminal dan mewajibkan pembelian tiket hanya berada di loket tiket.
Selain berkomitmen memberantas calo tiket, Laudin juga mengatakan bahwa jajaran ya akan berusaha memberantas taksi gelap di Terminal Kampung Rambutan. Namun, dia mengakui pemberantasan taksi gelap tak semudah membelikan telapak tangan. Oleh karena itu, dia mengaku akan menghilangkan taksi gelap tersebut secara bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.