Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pendompleng di Blok Mahakam, Menteri ESDM Keluarkan Aturan

Kompas.com - 27/03/2015, 13:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pihaknya tengah menyusun Peraturan Menteri (Permen) terkait pembagian saham (participating interest) pengelolaan Blok Mahakam.

Diperkirakan, peraturan ini bisa rampung dan keluar pada pekan depan. “Kemarin kami rancang Permen untuk participating interest,” kata Sudirman, di kantornya, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Aturan tersebut diterbitkan agar participating interest bisa betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Dengan Permen ini, diharapkan daerah bisa menemukan partner kontraktor yang benar-benar ingin beroperasi dengan baik, dan bukan hanya sekadar mendompleng.

Sudirman mengatakan, kalau hanya ingin mendompleng saja, tentunya perusahaan tersebut cuma ingin mendapatkan keuntungan.

“Umpamanya perusahaan A ingin bersama sama mengembangkan dan itu jadi satu knowledge basis, silakan saja. Tapi bukan semata-mata hanya numpang untuk saham dan penjual belikan. Ini yang kita hindari,” jelas Sudirman.

Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menyambut baik Permen yang akan dikeluarkan Sudirman. Sebab menurut dia, sejauh ini memang ada indikasi pemda justru ditunggangi kepentingan swasta.

“Sejauh ini memang itulah yang terus terjadi. Daerah itu sudah ditunggangi swasta bahkan mungkin asing,” kata dia.

Salah satu indikasinya yang dia lihat adalah dalam pengambil-alihan saham Blok Mahakam ini, pemda justru meminta porsi hingga 19 persen. Menurut Marwan hal tersebut sudah tidak relevan dengan aturan yang ada, yakni Peraturan Pemerintah No.35 tahun 2004.

"Sedang 10 persen saja daerah itu tidak punya uang. Ini minta 19 persen. Bagi kita yang di luar dari daerah penghasil, merasa tidak adil. Anda 10 persen itu sudah cukuplah. Toh dapat juga dari bagi hasil," ujar Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com