Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Pangkas Bunga Kredit Mobil

Kompas.com - 06/04/2015, 12:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik bagi Anda yang hendak membeli kendaraan bermotor dengan cara kredit. Sejumlah bank mulai pangkas bunga kredit kendaraan bermotor (KKB).

Bank menggunting suku bunga kredit lantaran permintaan kredit kendaraan bermotor mulai tersendat di awal tahun.  Catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales, atau dari produsen ke diler selama Januari–Februari 2015 turun 15 persen dari setahun lalu.

Salah satu bank yang sudah menurunkan bunga kredit otomotifnya adalah Bank Central Asia (BCA). Sejak awal April, bank milik Grup Djarum ini memangkas bunga  kredit kendaraan bermotor hingga 100 basis poin atau 1 persen untuk kredit baru. "Kami sudah menurunkan bunga  KKB mulai bulan ini,” kata Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA kepada Kontan akhir pekan lalu.

Kini, BCA menawarkan bunga kendaraan bermotor sebesar 3,99 persen untuk tenor satu tahun, lalu 4,49 persen untuk tenor dua tahun, 4,69 persen untuk tenor tiga tahun dan bunga KKB sebesar 4,99 persen untuk tenor empat tahun.

BCA juga menawarkan paket bunga KKB tenor lima tahun, terdiri  dari 5,99 persen untuk bunga fixed selama dua tahun pertama dan cap selama tiga tahun sebesar 7,19 persen.  

Bank Rakyat Indonesia (BRI) malah lebih dulu menggunting bunga kredit otomotif. “Kami sudah menurunkan bunga kredit KKB lebih awal, yakni sebesar 0,50 persen pada Januari 2015,” ujar Toni Soetirto, Direktur Konsumer BRI.

BRI menawarkan bunga cukup variatif sesuai jangka waktu, mulai dari 5 persen untuk tenor satu tahun, hingga 8 persen untuk tenor lima tahun.

Dengan memangkas bunga, Toni berharap, penyaluran KKB BRI bisa tumbuh 20 persen di tahun ini. Target ini terbilang agresif, lantaran realisasi kredit otomotif BRI turun 22,5 persen menjadi Rp 2,17 triliun pada Desember 2014.

Setali tiga uang, Henry juga bilang, penurunan bunga kredit tersebut akan meningkatkan penyaluran KKB BCA. “Kami membidik KKB tumbuh 10 persen hingga 15 persen tahun ini,” tutur Henry.

Tahun ini,  BCA menargetkan penyaluran kredit baru di sektor otomotif senilai Rp 3,5 triliun. Bila target tersebut tercapai, total penyaluran pembiayaan otomotif BCA akan mencapai Rp 38,5 triliun hingga akhir 2015.

Pada akhir tahun tahun lalu, BCA beserta anak usahanya mampu membukukan kredit KKB senilai total Rp 35 triliun. Dengan bunga kredit yang melandai, manajemen BCA optimistis target pembiayaan tahun ini bisa tercapai.  (Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com