Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tembus Bandara Juanda Wajib Dibuka Pukul 23.59 WIB Malam Ini

Kompas.com - 09/04/2015, 19:27 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, meminta TNI AL mengakhiri penutupan jalan tembus terminal Bandara Internasional Juanda secepatnya.

Jalan tembus terminal yang ditutup harus sudah terbuka malam nanti pukul 23.59 WIB. Untuk membahas masalah tersebut, Yuddy Chrisnandi menggelar pertemuan khusus membahas penutupan jalan tembus di ruang VIP Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (9/4/2015) siang.

Hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah pihak yang berkepentingan di antaranya, Gubernur Jatim Soekarwo, Direktur Operasional PT Angkasapura I, Yushan Sayuti, General Manajer PT Angkasapura I Juanda, Trikora Harjo, dan pihak TNI AL yang diwakili Kasi Intel Pangarmatim, Kolonel Laut Yanuar AL.

"Ini bukan imbauan lagi, tapi sudah intruksi Presiden, bahwa penutupan jalan tembus harus dibuka. Penutupan jelas mengganggu pelayanan publik dan mengganggu perekonomian Jatim," katanya.

Menurut Yuddy, apapun masalah yang terjadi antar instansi pemerintah harus diselesaikan secara internal dan tidak sampai mengganggu pelayanan publik. "Presiden juga mengimbau jangan mengedepankan ego sektoral dalam masalah ini, kepentingan publik harus lebih diutamakan," tegasnya.

Intruksi pembukaan jalan tembus terminal Juanda yang ditutup sejak 12 Maret itu, lanjut Yuddy, sebagai bentuk tindak lanjut rapat terbatas yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres pada 25 Maret 2015 lalu. Usai pertemuan, Kasi Intel Pangarmatim, Kolonel Laut Yanuar AL menolak memberi komentar soal intruksi presiden Jokowi itu.

"Saya hanya melaporkan hasil pertemuan kepada atasan," singkatnya.

Akibat penutupan akses tembus yang biasa dipakai untuk distribusi kargo itu merugikan usaha logistik kargo hingga miliaran rupiah, karena aktifitas kargo menjadi terhambat.

Informasi yang dihimpun, penutupan dilatarbelakangi belum selesainya perjanjian kersajama antara Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara, dengan TNI AL sebagai pemilik lahan soal akses jalan tembus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com