Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Rumput Laut untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Kompas.com - 13/04/2015, 17:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar para pelaku usaha mulai melirik membangun industri pengolahan rumput laut. Jokowi tidak ingin produksi rumput laut yang berlimpah diekspor semuanya ke luar negeri, sementara kebutuhan dalam negeri masih besar.

Hal itu disampaikan Jokowi usai blusukan ke Agarindo Bogatama, Senin (13/4/2015) siang. "Kami mau menggalakan rumput laut dari petani dan nelayan. Harus lihat pula kesiapan industri, dan kita. Butuh tidak hanya 1-3 industri seperti ini tapi butuh banyak," kata Jokowi.

Dia mengungkapkan Agarindo Bogatama lebih ditujukan untuk produksi agar-agar. Sementara kebutuhan akan rumput laut masih dibutuhkan untuk industri kosmetik, shampo, kemasan obat, dan pasta gigi.

"Jadi turunan seperti itu yang harus ada industri hilirnya. Sehingga kita tidak hanya ekspor bahan laut seperti ke Filipina dan Tiongkok. Sudah saatnya mengembangkan industri dalam negeri," ucap dia.

Jokowi mengatakan, dalam waktu dekat akan dibangun pabrik pengolahan rumput laut untuk kosmetik di Makassar, Sulawesi Selatan. "Jadi, jangan saling tunggu, harus ada yang serap dari industri dalam negeri," katanya.

Saat berkunjung ke pabrik Agarindo Bogatama, Jokowi melihat proses pengolahan rumput laut menjadi bubuk agar dengan menggunakan teknologi tinggi dari Jepang. Jokowi juga melihat jenis-jenis rumput laut seperti Gracilaria SP dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com