Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Mau Hilangkan Premium, Pertamina Harus Tutup Semua Kilang

Kompas.com - 17/04/2015, 14:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Sofyan Djalil menegaskan, pemerintah mendukung dihapuskannya produk premium atau bensin dengan oktan 88. Bahkan dia penghapusan premium seharusnya bisa lebih cepat dari rekomendasi Kementerian ESDM yakni dua tahun lagi.

Hanya saja, diakui Sofyan, yang menjadi dilema saat ini adalah kilang-kilang PT Pertamina (Persero) sudah berusia senja dan tidak mampu memproduksi bensin dengan kadar oktan yang lebih tinggi.

“Kalau kita mau hilangkan RON (research octane number) 88, maka terpaksa kita tutup semua kilang. Implikasinya, kalau kita tutup kilang kita, kita terpaksa impor 100 persen produk minyak,” ucap Sofyan ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Sofyan mengatakan, perbaikan kilang Pertamina semestinya dilakukan dari dulu. Dia bahkan mengatakan, ketika menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, Direktur Utama Pertamina saat itu Ari Soemarno sempat memberikan presentasi untuk perbaikan kilang.

Sejumlah investor sudah berminat untuk kerjasama perbaikan kilang Pertamina. Namun, rencana tersebut urung direalisasikan, dengan alasan yang diketahui Sofyan merupakan alasan bisnis.

Sofyan bilang, kalau pada saat itu dibangun kilang-kilang baru maka Pertamina tidak perlu menutup semua kilang untuk menghilangkan RON 88.

“Kalau kita sudah punya kilang, kita kan sudah punya minyak mentah sendiri sehingga bisa disuling di dalam negeri. Kita impor minyak mentah yang harganya lebih murah, 50 dollar AS per barel, daripada beli produk minyak yang harganya bisa 70 dollar AS per barel,” kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Whats New
23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

Whats New
Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Whats New
Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Work Smart
Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Whats New
Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Whats New
Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com