Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Mentan Blusukan Ngecek Harga Gabah di DIY dan Klaten

Kompas.com - 25/04/2015, 14:25 WIB
Latief

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau ke penggilingan padi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Klaten. Mentan melakukan pengecekan harga gabah di tingkat petani saat cuaca hujan.

"Ternyata harga di sini masih rendah, masih di bawah HPP yang telah ditentukan. Ini tidak boleh dibiarkan, kita akan bertindak cepat agar Bulog segera menyerap gabah petani ini mulai dari penggilngan kecil dengan harga yang menguntungkan petani," ujar Mentan Amran usai mengunjungi penggilingan padi Ngudi Makmur di Gangsiran Madurejo, Prambanan, Sleman dan penggilingan padi di Bowan Delanggu, Klaten, Jumat (24/4/2015) petang.

Berdialog dengan salah satu petani di lokasi penggilingan, Mentan mendapat keluhan Terkait rendahnya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah di kalangan petani yang tidak sebanding dengan tingginya harga beras di pasaran. Amran menjelaskan, hal itu terjadi disebabkan terlalu panjangnya jalur distribusi dari petani ke masyarakat.

Harga gabah di tingkat petani di Prambanan sendiri di kisaran Rp3.300-Rp3.500 per kilogram (kg). Sementara itu, harga beras di kisaran Rp6.000, masih jauh dari harga pasaran di kota besar yang berkisar Rp10.000-Rp11.000 per kg.

"Anggap saja harga di petani Rp6.000, di kota Rp10.00 sampai Rp11.000, dan Rp4.000 sendiri dinikmati tengkulak. Hampir 80 persen mereka, tengkulak itu dapat, tapi petani kita yang sehari-hari kepanasan cuma dapat 10-20 persen. Untuk memutus siklus ini, Bulog harus ambil peran agar mata rantainya tidak terlalu panjang," jelasnya.

Amran berharap Bulog bergerak cepat menyerap hasil petani agar petani tidak harus berurusan dengan tengkulak dan pemodal yang merugikan mereka. Karenanya, lanjut Amran, pihaknya akan terus mendorong Bulog untuk lebih kreatif menyerap gabah masyarakat, di antaranya dengan menurunkan jaringan semut dan terjun langsung ke petani dan penggilingan beras rakyat

Saat ini Bulog baru mampu menyerap gabah dari petani di kisaran 300 ribu ton. Hal itu masih jauh dari yang diarahkan Presiden Jokowi, yaitu sebanyak 4 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com