Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 63 Tahun, Pelni Ingin Terus "Survive"

Kompas.com - 28/04/2015, 11:34 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) tepat berusia 63 tahun. Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardito memaknai usia Pelni tersebut sebagai pelecut semangat untuk terus malayani masyarakat dengan baik.

Ia pun bertekad menjadikan Pelni sebagai perusahaan yang mampu bertahan meski zaman terus berubah. "Ini merupakan perubahan zaman, ya tentu saja kita harus berusaha survive. Ke depan kita enggak tahu, karena masa depan itu misteri," ujar Wimbo di Kantor Pusat Pelni, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Lebih lanjut, dia mengatakan, semua pegawai Pelni terus berusaha melakukan perubahan mulai dari perbaikan loket tiket, perbaikan IT, peningkatan kapasitas SDM, peningkatan pelayanan di kapal dan di kantor cabang, perubahan ticketing online, pemberlakukan single ticket, serta perbaikan kapal dengan spesial docking.

Sementara itu dari sisi keuangan, pada 2015 Pelni menargetkan mendapatkan laba Rp 40 miliar atau naik sekitar Rp 28 miliar dibandingkan laba tahun 2014 yaitu Rp 12 miliar.

Apabila melihat ke tahun 2013 lalu, keuangan Pelni tahun 2014 sudah lumayan membaik. Pasalnya, ditahun 2013 Pelni rugi Rp 634 miliar. "Tidak ada urusan antara usia dengan perusahaan, ada yang makin tua makin jaya, ada juga yang tua makin habis. Sekarang 63 tahun itu jelas tantangannya berbeda (dengan masa lalu)," kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com