Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan, akibat gempa iniangka kemiskinan bertambah terutama di daerah perdesaan. Menurut lembaga itu, makin banyak orang yang akan jatuh di bawah garis kemiskinan NRs19,261 per orang per tahun.
Sebelumnya, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Nepal pada tahun ini mencapai 4,6 persen. “Kami sekarang memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan akan menurun menjadi 4,2 persen,” tulis pernyataan resmi ADB, sebagaimana yang dikutip pada Senin (4/5/2015).
ADB menyebutkan, jika gangguan dari sisi pasokan terus terjadi dalam beberapa pekan mendatang, maka pertumbuhan ekonomi bisa lebih turun lagi menjadi antara 3-3,5 persen.
Gempa Nepal telah melumpuhkan kegiatan produksi, terutama di sektor jasa, akibat rusaknya jaringan infrastruktur dan distribusi fisik. Sektor pariwisata juga terpukul karena sebagian besar hotel hancur. Meski sumbangan sektor ini terhadap PDB hanya 9 persen pada 2014 lalu, namun pariwisata merupakan salah satu sektor yang tumbuh paling cepat.
Selain itu, bank dan lembaga keuangan yang hanya sebagian beroperasi akan membatasi pasokan kredit untuk bisnis dan rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan pulih pada akhir 2016.
"Hujan yang diperkirakan lebih baik di tahun mendatang diharapkan meningkatkan produksi pertanian," lanjut ADB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.