Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Kembali Turun

Kompas.com - 20/05/2015, 07:09 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global digabung dengan kenaikan tajam dollar AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun 2,25 dollar AS menjadi 57,99 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk Juli, acuan kontrak berjangka Eropa, ditutup pada 64,02 dollar AS per barrel di perdagangan London, turun 2,25 dollar AS dari penutupan Senin.

Dollar AS naik tajam terhadap euro untuk hari kedua berturut-turut setelah seorang pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan bank akan meningkatkan program stimulus pembelian asetnya pada Mei dan Juni untuk mengimbangi perkiraan pelambatan pasar di bulan-bulan mendatang.

Dollar AS juga menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa karena data ekonomi yang keluar dari negara itu positif. Indeks dollar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, naik 1,12 persen menjadi 95,274 pada akhir perdagangan.

Sebuah laporan yang kuat pada pembangunan perumahan AS juga memberi dukungan terhadap greenback, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dollar AS lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

"Penurunan harga minyak mentah juga mengingatkan tingkat kelebihan pasokan pasar saat ini, dengan kelebihan pasokan/permintaan global kuartal kedua diperkirakan di 2,0 juta barrel per hari atau lebih," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Departemen Energi AS (DoE) diperkirakan melaporkan persediaan minyak mentah AS turun dua juta barrel dalam pekan yang berakhir 15 Mei, menurut Bloomberg News. Tetapi stok tetap di dekat tingkat rekor tertinggi.

Gene McGillian dari Tradition Energy mencatat bahwa persediaan AS telah jatuh dua minggu sebelumnya. "(Namun) tingkat produksi, yang saya katakan adalah lebih penting,  turun sedikit tetapi masih di atas 9,3 juta barrel per hari di AS," sebutnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com