“Diduga karena ekspor-impor yang sedang menurun. Walaupun terjadi surplus (neraca perdagangan), tetapi volumenya menurun,” kata Suryamin dalam paparannya, Senin (1/6/2015).
Kondisi serupa juga terjadi di angkutan kereta api barang. Pada periode yang sama, BPS mencatat terjadi penurunan volume sebesar 7,3 persen, dari 2,52 juta ton yang diangkut pada Maret, menjadi 2,34 juta ton yang diangkut pada April.
Sementara itu, jumlah penumpang yang diangkut kereta api pada periode tersebut juga turun sebesar 2,57 persen. Pada Maret, jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 27,27 juta orang menurun menjadi 26,57 juta orang pada April.
“Walaupun terjadi penurunan, tapi sebetulnya angka 27 juta orang ini baru yang pertama dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini kita duga sebagai dampak dari double track,” pungkas Suryamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.