Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Sebut Inflasi Di Jateng Lebih Tinggi Dari Nasional

Kompas.com - 08/06/2015, 14:00 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah memperkirakan sejumlah kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan harga secara berkala pada Juni 2015 ini. Hal tersebut didasarkan atas hasil survei konsumen sepanjang bulan Mei 2015.

Deputi Kepala Pewakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Ananda Pulungan mengatakan, berdasarkan hasil survei, kenaikan harga lebih banyak pada komoditas pangan. Dia menilai ada efek psikologis masyarakat menyambut bulan Ramadhan.

“Tapi, tekanan itu masih bisa diimbangi dengan mulai masuknya masa panen, seperti bawang merah dan cabai pada pertengahan bulan ini,” kata dia, di Semarang, Senin (8/6/2015).

Selama ini, suplai data terkait inflasi terus menekankan dari laporan dari Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID). Namun untuk pengendalian risiko inflasi, diperlukan langkah tepat agar tekanan kenaikan harga bisa diturunkan secara bertahap.

Sementara itu, Kepala Divisi Akses Keuangan, UMKM, dan Komunikasi BI Jawa Tengah Hesti Candra Sari mengungkapkan, hasil survei konsumen pada Mei 2015 menunjukkan angka inflasi di Jawa Tengah berkisar 0,51 persen (mtm). Inflasi naik dari bulan April yang tercatat hanya 0,17 persen (mtm).

“Inflasi di Jateng ini lebih tinggi dari angka inflasi nasional yang sebesar 0,50 persen (mtm),” ujar Hesti.

Inflasi terbesar, lanjut dia, disumbang oleh komoditas pangan meliputi bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan bawang putih. Kenaikan lebih dikarenakan stok bahan baku yang terbatas.

“Di antarara sekian daerah di Jateng, Inflasi tertinggi di Kota Tegal sebesar 0,74 persen (mtm), sementara inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,37 persen (mtm),” paparnya.

Sementara terkait, prediksi kenaikan pada bulan Juni ini, kenaikan harga lebih bersumber dari buntut kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk golongan di atas 3500 Volt Ampere. Kenaikan TDL diprediksi akan berimbas pada industri yang nantinya akan berpotensi mempengaruhi harga pokok produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com