Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana BNI Buka Cabang di Korsel Masih Tahap Proses

Kompas.com - 09/06/2015, 07:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus berupaya membuka kantor cabang di Korea Selatan. Sampai saat ini, prosesnya masih dalam tahap pengurusan izin.

"Buka cabang baru di Korea izinnya sudah berjalan, nanti kita urus lagi. Masih proses," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni saat ditemui di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6/2015).

Baiquni menyebutkan, proses pengurusan izin cabang di Korea Selatan, tepatnya di kota Seoul, berjalan dengan lancar. BNI sudah mengurus persiapan membuka cabang di sana sejak 2 Oktober 2014 lalu. BNI telah memberikan surat permohonan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihak OJK sendiri telah menyetujui permohonan tersebut terhitung tanggal 21 November 2014.

Target BNI, cabang di Seoul sudah dapat beroperasi pada kuartal IV 2015 dengan modal awal sebesar 100 juta dollar AS. Uang itu disediakan untuk biaya sewa kantor, perekrutan karyawan, dan belanja perlengkapan IT.

Sebelumnya, Baiquni pernah mengatakan, alasan BNI membuka cabang di Seoul adalah karena ada sekitar 41.000 Warga Negara Indonesia (WNI) di sana. Dengan jumlah WNI tersebut, BNI melihatnya sebagai sebuah peluang yang harus segera digarap.

Sampai saat ini, Bank BNI sudah memiliki lima kantor cabang luar negeri, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, dan New York. Selain itu, BNI juga memiliki masing-masing kantor cabang pembantu di Osaka, Kantor Cabang terbatas (LPB) di Singapura, dan BNI Remittance Agency di Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com