Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Roti di Yogyakarta Keluhkan Harga Telur dan yang Gula Melambung

Kompas.com - 12/06/2015, 13:44 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Produsen roti di Yogyakarta keluhkan naiknya harga telur dan gula pasir. Sebab kenaikan menyebabkan membengkaknya ongkos produksi, sementara jika akan menaikan harga roti ditakutkan tidak akan laku.

"Saya beli bahan baku untuk roti satu minggu sekali. Minggu lalu harga telur per kilogrammasih Rp 18.500, tadi pagi sudah Rp 20.000 per kilogram," ujar Andrianto satu produsen roti rumahan di Sidoarum Godean Sleman saat dihubungi Kompas.com, Jum'at (12/06/2015).

Andrianto mengungkapkan untuk gula lokal naik dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram. Hanya harga tepung terigu yang harganya masih setabil sekitar Rp 7.500 per kilogram. "Harga tepung stabil, tapi gula dan telur juga bahan dasar roti," tandasnya.

Kenaikan harga tersebut membuat ongkos produksi membengkak. Di sisi lain, jelang Ramadhan pesanan roti biasanya mengalami peningkatan dua kali lipat.

Ia mengaku tidak akan menaikkan harga karena khawatir tidak laku. Untuk menyiasatinya,dia akan mengurangi porsi besaran roti.

Sementara itu, Sri salah satu pedagang sembako di jalan Manthous, Playen, Gunungkidul menuturkan harga telur perkilogram saat ini sudah mencapai Rp 21.000 per Kg. Satu minggu sebelumnya harga telur perkilogramnya masih Rp 19.000 ribu.

"Bawang putih Rp 15.000 naik menjadi Rp 17.000 per Kg, cabai merah keriting dari Rp 15.000 per Kg naik menjadi Rp 25.000 per Kg. Minyak goreng kemasan stabil di kisaran Rp 14.000 per liter," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com