Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan soal Freeport Ada di Tangan Jokowi

Kompas.com - 02/07/2015, 14:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih belum bisa menentukan waktu perubahan kontrak karya PT Freeport Indonesia menjadi Izin Usaha Pertambangan dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUP/IUPK). Tim evaluasi kontrak karya Freeport baru akan menyerahkan hasil kajian beserta rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo pada November 2015.

"Belum, masih dikaji dulu. Dikaji tim, tugas dari presiden sampai 31 Desember, tapi insya Allah bulan November akan kami selesaikan kajiannya. Selanjutnya soal keputusan, ya presiden," ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Freeport Indonesia di istana kepresidenan, Kamis (1/7/2015).

Berdasarkan UU Minerba yang baru, kontrak karya harus diubah jadi izin usaha pertambahan atau izin usaha pertambangan khusus. Selama ini, kontrak karya dengan Freeport dibuat tidak berdasarkan undang-undang sehingga membuat posisi pemerintah sejajar dengan swasta.

Padahal negara sebagai pemegang kuasa bumi, air, dan segala sumber daya di dalamnya harus memiliki posisi di atas perusahaan. Freeport juga harus mematuhi syarat dan ketentuan perizinan yang diatur dalam UU Minerba. Salah satunya terkait luas lahan, yang hanya diberikan maksimal 25 ribu hektare.

Saat ini, Freeport menguasai 212.950 hektar lokasi eksplorasi dan eksploitasi di Papua.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, IUPK yang dikeluarkan pemerintah nantinya hanya akan menyelesaikan jangka waktu yang ada. Kontrak Freeport saat ini mencapai tahun 2021.

"IUPKnya kalaupun akan diberikan itu sama jangka waktunya dengan kontrak saat ini. Tapi nanti kita sedang diskusikan dengan ahli hukum, bagaimana caranya iklim investasi itu memberi pesan kepastian hukum mengenai kelangsungan itu," ujar Sudirman.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Ma'roef Sjamsoeddin menyerahkan sepenuhnya soal perubahan kontrak itu kepada pemerintah. Freeport, lanjut dia, akan mengikuti setiap keputusan yang diambil.

"Tetapi tadi presiden juga menghargai investasi yang akan ditanamkan oleh Freeport," imbuh mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com