Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penukaran Uang Pecahan Kecil di Lampung Mencapai Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 04/07/2015, 17:55 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Wilayah Lampung menyebutkan sampai pertengahan puasa sudah melakukan penukaran uang sebesar Rp 1,2 triliun.

Deputi Kepala BI Perwakilan Lampung Nunu Hendrawanto pada Jumat (3/7/2015) mengatakan penukaran uang dilakukan di kantor BI sendiri kemudian bekerjasama dengan sejumlah bank lainnya serta mengerahkan mobil kas keliling.

"Untuk di kantor BI sendiri kami melayani setiap Senin sampai Kamis dan tercatat dari awal puasa hampir 150 sampai 200 masyarakat yang mendatangi BI untuk melakukan penukaran uang," kata dia.

Mobil kas sejak awal puasa berkeliling seluruh daerah di Lampung untuk menjangkau masyarakat. "Kami menargetkan ada sekitar Rp3,2 sampai Rp3,6 triliun penukaran uang di tahun 2015 ini. Atau ada kenaikan sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya," ujar dia.

Mobil kas saat ini mulai berkoperasi di sekitar Bandarlampung sampai tanggal 9 Juli mendatang. "Kami sudah memfasilitasi sedemikian rupa agar masyarakat dapat menukarkan uang baru dengan pecahan dari Rp 20 ribu ke bawah," kata Nunu.

Pihaknya mengimbau pada masyarakat tidak perlu melakukan penukaran lewat pedagang yang menjajakan uang baru di pinggiran jalan. "Sebaiknya datang saja langsung ke BI atau ke bank-bank terdekat, kami jamin uang yang Anda tukar tidak akan berkurang sepeser pun dan kami menjamin keasliannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com