JAKARTA, KOMPAS.com -
Beberapa bulan belakangan ini, berbagai spekulasi muncul mengenai perekonomian Indonesia. Daya beli masyarakat menurun, penyerapan belanja modal yang tidak maksimal membuat ekonomi Indonesia melambat.Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengungkapkan, penurunan estimasi pertumbuhan ekonomi itu disebabkan rendahnya harga komoditas dan melemahnya pertumbuhan investasi. Kedua faktor itulah yang menekan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015.
Namun prakiraan ini dibantah oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Ia mengatakan, proyeksi Bank Dunia itu belum tentu realistis. Apalagi, ada lembaga keuangan internasional lain yang memproyeksikan perekonomian Indonesia lebih baik dari Bank Dunia. "Bank Dunia bukan paling pinter, tidak tahu persis kondisi kita," ujar Menkeu.
Menurut Bambang, hanya pemerintah Indonesia-lah yang tahu kondisi sesungguhnya Indonesia, bukan Bank Dunia.
Benarkah ekonomi kita menuju keterpurukan? Bagaimana langkah pemerintah Indonesia di tengah perlambatan ekonomi dunia?
Presiden Joko Widodo akan berdialog dengan 400 ekonom yang merupakan bagian dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia dalam “Presiden Joko Widodo Menjawab Tantangan Ekonomi” yang akan ditayangkan live pukul 14.00 WIB hanya di Kompas TV hari ini. (Bernada Rurit/Kompas TV)