Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tiongkok yang Minati Proyek 35.000MW Diminta tak Gunakan Barang "KW-3"

Kompas.com - 09/07/2015, 12:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengaku cukup senang dengan banyaknya investor asal negeri Tirai Bambu yang berminat terhadap proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW).

Kendati demikian, dia mengajukan satu syarat kepada calon pemodal. “Kita enggak mau KW-3 (kualitas nonor 3). Kita maunya KW-1,” ujar Luhut dalam diskusi yang digelar perhimpunan suku Hakka, Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera, Jakarta, Rabu malam (8/7/2015).

Luhut mengatakan, pemerintah memiliki prioritas program, salah satunya adalah proyek kelistrikan 35.000 MW. Jika ditambah dengan target yang belum tercapai dalam Fast Track Project sebelumnya sebanyak 7.000 MW, artinya diperlukan banyak investasi untuk membangun 42.000 MW.

“Saya paham keadaan ekonomi Tiongkok sedang tidak bagus. Tapi kalau investasi di Indonesia, akan bagus. Sebab, cost of fund jauh lebih rendah dibanding tempat lain,” lanjut Luhut.

Dalam Rakornas TPID yang digelar Mei 2015 lalu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya masih optimistis proyek 35.000 MW bisa terealisasi dalam 5 tahun, kendati banyak pihak meragukan.

“Dalam 70 tahun kita merdeka listrik baru 50.000 MW. Target kita dalam 5 tahun 35.000 MW. Banyak yang sangsi, banyak yang pesimis. Saya sampaikan, saya masih optimis,” ucap Jokowi.

Untuk mencapai target tersebut, hambatan-hambatan perizinan dalam proses investasi harus dihilangkan. “Kalau masih (6 tahun), lupakan 35.000 MW,” kata dia.

(baca: Presiden: Perizinan Listrik Masih 6 Tahun, Lupakan 35.000 MW)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam beberapa kesempatan menyebutkan ada delapan hambatan proyek kelistrikan yang harus diberesi. Tiga hambatan utama yaitu penyediaan lahan, pengurusan izin, dan permasalahan hukum.

Guna mengatasi hambatan tersebut, pemerintah menyiapkan Peraturan Presiden tentang proyek kelistrikan 35.000 MW. “Presiden dan Wapres memberi arahan, akan ada Perpres 35.000 MW. Intinya adalah bagaimana sumbatan ini diatasi oleh Perpres itu,” kata Sudirman Said, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com