Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Erupsi Raung, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Bali dan Lombok

Kompas.com - 10/07/2015, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak dari erupsi Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur, AirAsia menginformasikan pembatalan penerbangan dari dan menuju Bali dan Lombok menyusul ditutupnya operasional Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok.

Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan, AirAsia akan menginformasikan pelanggan secara langsung terkait pembatalan penerbangan dan menawarkan opsi untuk mengganti penerbangan yang dibatalkan hari ini.

"AirAsia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," katanya, Jumat (10/7/2015).

Berdasarkan Notice to Airmen (Notam) yang dikeluarkan oleh pihak regulator, operasional Bandara Internasional Ngurah Rai Bali tetap ditutup mulai pukul 09.25 WITA (GMT+8) sampai 21.30 WITA (GMT+8), sementara itu, Bandara Internasional Lombok Praya juga ditutup mulai pukul 09.12 WITA (GMT+8) sampai 21.30 WITA (GMT+8).

Berikut adalah rute-rute penerbangan yang terkena dampak dari ditutupnya sementara kedua bandara di atas:
Domestik:
1. Bali – Jakarta p.p
2. Bali – Surabaya p.p
3. Bali – Yogyakarta p.p
4. Bali – Solo p.p
5. Bali – Bandung p.p

Internasional:
1. Bali – Singapura p.p
2. Bali – Kuala Lumpur p.p
3. Bali – Bangkok p.p
4. Bali – Darwin p.p
5. Bali – Perth p.p
6. Bali – Taipei p.p
7. Bali – Melbourne p.p
8. Lombok – Kuala Lumpur p.p
(Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com