Kendati masih ada 10 bank yang belum melaporkan RBB, namun Ketua Dewan OJK Muliaman D Hadad memastikan pertumbuhan kredit tahun ini lebih rendah dari perkiraan awal tahun ini yang mencapai 16 persen hingga 17 persen.
“Terjadi penurunan target pertumbuhan kredit dan pertumbuhan dana pihak ketiga,” kata Muliaman di Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Muliaman menuturkan, proyeksi pertumbuhan kredit turun 2,67 persen dari proyeksi awal. Namun begitu, pengawas industri jasa keuangan tersebut berharap proyeksi penurunannya lebih rendah asalkan pemulihan ekonomi bisa terealisasi.
OJK menengarai perkembangan ekonomi sangat mempengaruhi pertumbuhan industri jasa keuangan. Sinyal pemulihan telah nampak di negeri Paman Sam, begitu juga dengan penyelesaian krisis di zona Eropa setelah Yunani mendapatkan dana talangan baru dengan syarat melakukan pengetatan fiskal.
“Beberapa negara di Eropa mengalami perbaikan. Zona Euro pada Mei mengalami surplus neraca perdagangan sebesar 18 miliar Euro,” imbuh Muliaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.