Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Komponen Pesawat Terbang Bebas Bea Masuk

Kompas.com - 27/07/2015, 17:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membebaskan bea masuk (BM) empat pos tarif komponen pesawat terbang, yang sebelumnya dikenakan tarif BM sebesar lima persen menjadi nol persen. Pembebasan BM untuk komponen pesawat terbang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/PMK.010/2015.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian, Haris Munandar mengatakan, termasuk di dalamnya adalah engine atau mesin pesawat terbang belum bisa diproduksi di dalam negeri. "Ada yang diturunkan, salah satunya komponen pesawat terbang, ada empat post tarif. Engine, ini produk akhir yang belum kita produksi di Indonesia," kata Haris, di Jakarta, Senin (27/7/2015).

Asal tahu saja, dengan terbitnya PMK 132/2015 tersebut, sebanyak 1.151 pos tarif produk-produk konsumsi dinaikkan tarif BM-nya, dengan tarif baru berkisar antara 5-50 persen. Sedangkan, minuman beralkohol berubah dari tarif spesifik menjadi tarif ad valorem  (persentase) dengan tarif 90 persen dan 150 persen berdasarkan golongannya.

Haris mengatakan, proses pembahasan PMK 132/2015 lebih dari setahun. Dalam inisiasinya, Kemenperin juga melibatkan asosiasi industri terkait, baru setelah itu dilakukan rapat internal Kemenperin. Hasilnya, diusulkan ke Kementerian Keuangan.

Haris mengakui, struktur industri di Indonesia masih lemah, khususnya untuk industri hulu dan industri antara. Atas dasar itu dibutuhkan dukungan dari pemerintah untuk kalangan industri. "Pada waktu itu membanjir produk dari luar dan kita tidak mampu bersaing. Kita usul upaya perlindungan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com