Aksi beli oleh investor lokal dengan memborong saham-saham lapis pertama mampu menopang laju indeks hingga IHSG berakhir di zona positif. Pukul 16.00, IHSG ditutup naik sebesar 69,44 poin atau 1,45 persen menjadi Rp 4.850,53.
Sebanyak 184 saham diperdagangkan menguat, 114 saham melemah dan 79 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,28 miliar lot saham senilai Rp 5,26 triliun.
Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah BMRI (Rp 9.800), BBRI (Rp 10.800), ASII (Rp 6.800), TLKM (Rp 2.940), BBCA (Rp 13.700) dan BBNI (Rp 5.100). Sementara, saham yang menahan laju indeks adalah SRIL (Rp 407).
Adapun saham-saham yang aktif diperdagangkan pada sore hari ini yaitu SRIL (Rp 407), KREN (Rp 870), KLBF (Rp 1.675), BBNI (Rp 5.100) dan ANTM (Rp 605).
Selain sektor agribisnis yang ditutup melemah tipis sebesar 0,05 persen, sembilan indeks sektoral saham berakhir positif.
Sektor-sektor yang menguat tersebut adalah pertambangan (0,71 persen), industri dasar (0,9 persen), aneka industri (1,82 persen), konsumer (0,77 persen), properti (0,96 persen), infrastruktur (1,17 persen), keuangan (2,91 persen), perdagangan (0,6 persen) dan manufaktur (1,06 persen).
Dari regional, bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar ditutup menguat. Bursa Tokyo berakhir naik sebesar 0,46 persen menjadi 20.614,06. Sementara itu bursa Hong Kong ditutup menguat sebesar 0,44 persen dan terparkir di 24.514.16.
Namun demikian, bursa Shanghai menjadi satu-satunya bursa di kawasan regional yang memerah sebesar 1,65 persen di posisi 3.694,57.
Meski IHSG menguat, namun nilai tukar rupiah justru tergelincir. Pada sore hari ini, nilai tukar rupiah di posisi Rp 13.517 per dollar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp 13.495.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.