Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Properti, RNI Segera Kembangkan Aset di Sejumlah Lokasi Strategis

Kompas.com - 08/08/2015, 06:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan bisa merealisasikan satu pilar bisnis baru, yaitu properti dalam waktu dekat ini guna melengkapi pilar bisnis lainnya yaitu agro industri, farmasi & alat kesehatan, serta trading & distribusi.

“Saya harap pilar keempat dapat muncul, yaitu properti. Mengingat RNI memiliki banyak aset properti yang menyeluruh dan tersebar di kota-kota besar dan tempat strategis,” ujar Direktur Utama RNI Didik Prasetyo pekan ini.

Menurut Didik, aset-aset tersebut bisa dimanfaatkan untuk menopang bisnis perseroan yang ada.

Sementara itu, Direktur SDM dan Aset RNI Djoko Retnadi bertekad untuk memberdayakan setiap aset yang dimiliki perseroan diharapkan memiliki nilai tambah dan mampu berkontribusi bagi perusahaan.

Salah satu yang telah lama dicanangkan adalah proyek pembangunan properti di lahan RNI kawasan yang berada di Jl. MT. Haryono Jakarta. “Awal 2016 (proyek propert) di Jl. MT. Haryono sudah bisa di bangun. Kami juga sudah kordinasi dengan beberapa BUMN Karya,” ujar Djoko.

Dalam kesempatan itu Didik menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis pengelolaan perusahaan milik negara ini melalui visi lima tahun yang terbagi ke dalam beberapa fase atau periode.

“Kami menginginkan di tahun 2016 melakukan konsolidasi terlebih dahulu. Saya melihat butuh waktu 1 tahun untuk mengkonsolidasikan seluruh anak perusahaan RNI dengan perusahaan induk,” ujarnya.

Dengan konsolidasi yang baik, akan terbangun soliditas sehingga pada tahun 2017-2018, RNI sudah mampu melahirkan generasi yang memiliki indikator lebih baik. “Ditargetkan 2017-2018 kita sudah bisa menancapkan generasi super di RNI. Suatu generasi yang kuat dan memiliki mentalitas dan etos kerja yang baik,” kata Didik.

Sementara itu pada fase berikutnya, Didik menyebut sebagai fase mengembangkan diri, sehingga pada 2019-2020 perseroan mampu mengakuisisi perusahaan lain dalam rangka ekspansi secara anorganik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com