Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Soroti Penggantian Rachmat Gobel

Kompas.com - 14/08/2015, 08:11 WIB

DARWIN, KOMPAS.com - Langkah Presiden Joko Widodo menggeser lima menteri menjadi sorotan negara negara mitra dagang. Pengamat Indonesia dari Australia juga menyorot aksi Jokowi mengganti Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan. 

Profesor Greg Fealy dari Australian National University mengatakan, penggantian Rachmat Gobel dinilai penting. Dia menilai, Gobel kekurangan kemampuan perencanaan dan kerap melakukan pengetatan yang tidak wajar. 

Fealy memberi contoh, aksi Gobel melarang impor pakaian bekas. Australia juga kena getahnya karena Indonesia mengetatkan impor sapi Australia hanya 50.000 ekor di periode Juli-September ini. 

"Tapi itu dimulai dari presiden yang ingin Indonesia mandiri dalam pangan. Siapapun yang jor-joran mengimpor akan memicu kemarahannya," kata Fealy dikutip Abcnews

Menteri baru
Fealy menilai, Thomas Lembong cukup pantas menduduki posisi Menteri Perdagangan lantaran selama ini menjadi penasihat ekonomi presiden di balik layar. 

"Pertanyaannya apakah dia bisa memangkas rantai birokrasi dan mengatasi tekanan politik dan ekonomi di sekitar pemerintahan Jokowi," kata dia. 

Harga daging sapi di Indonesia yang mencapai Rp 130.000 per kilogram dianggap sebagai imbas langkah Gobel memperketat impor. Belakangan, Indonesia malah memperbolehkan Bulog mengimpor lagi 50.000 sapi untuk memenuhi kekurangan.  

Asosiasi ternak sapi di Australia mengaku sempat berbicara dengan Gobel, meski akhirnya ada pergantian menteri. Dia menilai, kunjungan ke Indonesia tidaklah sia-sia.

"Pergeseran portofolio perdagangan bukanlah hal yang tidak biasa. Australia juga sama saja. Pertemuan ini berasal dari keinginan membangun kepercayaan, hubungan dan pengertian tentang apa yang terjadi di Indonesia dan Australia," kata Tracey Hayes dari Northern Territory Cattlemen's Association (NTCA) Australia.

Dalam pertemuan tersebut, Tracey bilang, Indonesia dan asosiasi peternak sapi mengkaji skema permintaan impor sapi Australia dengan kuota tahunan. Saat ini, kebutuhan sapi impor dihitung setiap tiga bulanan. (Sanny Cicilia)

baca juga: Rachmat Gobel: Sekarang "Blusukan" Gue Elektronik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com