Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Dalam 1-3 Bulan, Harga Daging Sapi Akan Stabil

Kompas.com - 20/08/2015, 15:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menjanjikan harga daging sapi akan kembali stabil dalam satu hingga tiga bulan mendatang. Pemerintah meminta masyarakat untuk bisa bersabar lantaran saat ini pemerintah dan aparat penegak hukum sedang menertibkan para pengusaha yang memainkan pasokan. 

"Pak mentan, kapolri, panglima ada menkopolhukam kami yakin 1-3 bulan (harga) reda. Sayangnya akan ada oknum nakal," ujar pria yang akrab disapa Tom itu di istana kepresidenan, Kamis (21/8/2015).

Menurut Tom, saat ini Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang menindak para pelaku pemasok daging sapi yang sengaja memainkan harga di pasar itu. Dia pun meminta maaf kepada para pengusaha yang tertib atas ketidaknyamanan yang terjadi saat ini. "Bila ada kegiatan yang sifatnya kolusi, kami tidak bisa membiarkannya begitu saja," kata Tom.

Di sisi lain, Tom menuturkan Kemendag juga sudah menyiapkan izin impor daging sapi apabila dalam waktu yang ditentukan itu harga masih juga tidak stabil. Menurut dia, izin sudah disiapkan jauh-jauh hari karena waktu pembibitan bagi sapi-sapi impor itu bisa mencapai waktu 4 bulan sebelum akhirnya siap dipotong.  "Makanya, yang penting kami siap dulu. Tapi kalau ternyata harga sudah stabil, untuk apa impor?" ucap Tom.

Apabila ternyata impor diperlukan, Tom memastikan pemerintah hanya akan memberikan izin impor itu kepada pengusaha-pengusaha yang selama ini tertib pada aturan. Lebih lanjut, pendiri perusahaan investasi Quvat Capital itu meminta agar masyarakat tetap sabar karena saat ini segala upaya dilakukan pemerintah untuk mengendalikan harga daging sapi.

"Tunggu sebentar lagi. Kami berharap masyarakat bisa lebih tenang dan terima kasih masyarakat sudah sabar selama ini," kata dia.

baca juga: Wapres Janji Masalah Daging Ayam Selesai Paling Lama Dua Pekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com