Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumput Laut Bakal Jadi Komoditas Percontohan di Babel

Kompas.com - 22/08/2015, 18:48 WIB

 
PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bangka Belitung membangun lima hektare pembudidayaan rumput laut di Kabupaten Bangka Tengah. Upaya itu untuk memotivasi masyarakat pesisir mengembangkan komoditas tersebut. "Dalam waktu dekat ini kita akan membangun lima hektare budidaya rumput laut di dua titik yaitu Perairan Sungai Selan dan Kurau Kabupaten Bangka Tengah," kata Kepala Seksi Produksi dan Pengendalian Budi Daya Ikan Dinas Kelautan Perikanan Babel, Winarso di Pangkalpinang, Sabtu (22/8/2015).

Ia menjelaskan pembangunan budidaya di Perairan Kurau seluas 2,5 hektare dan Sungai Selan 2,5 hektare, akan dijadikan tempat percontohan budidaya komoditas tersebut. "Kami berharap pembangunan ini dapat meningkatkan minat masyarakat pesisir khsusunya nelayan untuk ikut mengembangkan usaha budidaya rumput laut, sehingga produksi komoditas peningkatan untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini sudah ada tawaran dari pengusaha asal Bekasi, Jawa Barat, untuk membeli hasil rumput laut petani di Bangka belitung, khususnya Bangka Tengah. "Pabrik rumput laut di Bekasi ini siap menampung berapapun hasil rumput laut kering petani di daerah ini," ujarnya.

Menurut dia berdasarkan hasil temu bisnis antara pemprov, pemkab dengan pengusaha asal Bekasi tersebut siap membeli rumput laut kering 1.000 ton per bulan. Sementara hasil rumput laut basah petani Bangka Tengah pada 2014 hanya sekitar 50 ton per tahun. "Prospek ekonomis dari budidaya rumput laut cukup tinggi, karena pemeliharaan yang cukup mudah, murah, ketersediaan lahan yang luas dan pemasaran komoditas ini sangat mudah, karena permintaan pasar yang tinggi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com