Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Mafia-mafia di Pelabuhan, Rizal Ramli dan Kapolri Lakukan Pertemuan Tertutup

Kompas.com - 31/08/2015, 16:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melakukan pertemuan tertutup di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman yang berada di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Senin (31/8/2015). Usai pertemuan sekitar satu jam itu, keduanya mengaku membahas berbagai isu terkait sektor kemaritiman. Salah satu yang dibahas yaitu terkait mafia-mafia di pelabuhan.

"Banyak masalah-masalah di sektor kami. Banyak masalah yang mungkin terutama karena sistem kurang bagus, kebijakan ribet, atau aturan terlalu banyak. Ada juga kasus-kasus di mana ada mafia yang kecil maupun gede padahal ini bukan kewenangan kami (melakukan penindakan hukum)," ujar Rizal usai pertemuan.

Menurut dia, lantaran tak memiliki kewenangan melakukan penindakan hukum kepada mafia-mafia di pelabuhan, jalan yang paling tepat yaitu berkoordinasi dengan penegak hukum dalam hal ini Polri.

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu berharap koordinasi yang dilakukan antara Kemenko Maritim dan Polri mampu menghasilkan hal yang positif untuk perbaikan.

Sementara itu Badrodin menyatakan Polri mendukung sepenuhnya rencana Kemenko Maritim melakukan perbaikan terutama di pelabuhan. Terkait masalah hukumnya, Polri siap membantu Pemerintah menjerat pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hukum di sektor maritim terutama di pelabuhan.

"Jadi kita bahas itu secara umum mulai dari proses komoditi-komoditi yang diimpor, masalah perizinan, sampai ke prosesnya. Bagaimana pun juga regulasi ada yang perlu diperbaiki, sampai proses produk-produk kita itu supaya tidak kalah dengan barang-barang yang diimpor," kata dia.

"Saya sepenuhnya mendukung kebijakan Menko Kemaritiman. Apa yang dibenahi kalau masalah yang terkait penegak hukum diserahkan ke kami," lanjut Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com