"Saya itung-itung, yang tadinya kita beli dari asing fuel sebesar 330 juta-340 juta dollar AS per tahun, sekarang kita beli dari saudara tua, Pertamina. Dan transaksinya ini di dalam negeri. Ini kita sama dengan kita sudah membantu pemerintah," kata dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Garibaldi berharap kerjasama antar privat dan BUMN bisa semakin banyak. Dia pun berharap setelah Pertamina, makin banyak perusahaan BUMN dan swasta nasional termasuk Adaro yang bisa terdaftar dalam Fortune 500.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menuturkan, hari ini disepakati dua kerjasama dengan Adaro, yakni Fuel Supply Agreement dan Fuel Facilities Agreement.
"Suplai BBM (biosolar) Pertamina ke Adaro minimal 550.000 kiloliter per tahun," kata Ahmad.
Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan Adaro, kerjasama tersebut juga akan memberikan manfaat kepada Pertamina untuk menjangkau konsumen kawasan Timur Indonesia.
"Bagi Pertamina, kenapa Adaro menang bersaing? Karena dia terintegrasi, bukan cuma suplai," kata Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.