Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Biaya Logistik, Paket Ekonomi Harus Lebih Riil

Kompas.com - 12/09/2015, 04:05 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai, paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah harus lebih riil. Misalnya terkait deregulasi aturan yang dinilai membuat biaya logistik menjadi mahal.

"Pemerintah perlu memberikan deregulasi yang lebih riil untuk menurunkan biaya logistik tidak sekadar hanya pernyataan yang kualitatif saja," ujar Wakil Ketua Komite Tetap bidang Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik Kadin Indonesia, Zaldi Masita saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (11/9/2015).

baca juga: Soal Paket Ekonomi, Pengamat Ini Sebut Lebih Bagus Terlambat daripada Lelet

Dia menjelaskan, deregulasi disektor logistik yang riil itu misalnya penghapusan pungutan-pungutan yang dilakukan oleh BUMN dan Pemerintah Daerah (Pemda) di pelabuhan dan bandara yang membebani pengguna jasa.

Salah satu contohnya kata dia yaitu cost recovery yang ditagih oleh Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok untuk setiap kontainer ekspor dan impor, biaya surcharge di Pelabuhan Tanjung Perak oleh Pelindo III, atau biaya regulated agent di semua bandara utama oleh Angkasa Pura.

Selain itu, pemerintah diminta membuat penyederhanaan proses perizinan untuk membuka usaha logistik yang berlaku nasional dan mencakup semua kegiatan logistik.

Kalau perlu, kata dia, ada insentif pajak untuk perusahaan logistik nasional yang melakukan investasi dan pengembangan sumber daya manusia di bidang logistik. "Deregulasi juga BUMN-BUMN yang menguasai sarana-sarana logistik seperti pelabuhan dan bandara yang selama ini dimonopoli oleh BUMN," kata dia.

Pasalnya, kata Zaldi, banyak BUMN membuat anak-anak perusahaan yang bersaing dengan swasta di bidang logistik padahal sarananya dikuasai oleh BUMN sehingga tidak terjadi persaingan yang sehat.

Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan paket kebijakan diantaranya melakukan deregulasi besar-besaran disektor logistik yang bertujuan menurunkan biaya logistik nasional.

baca juga: Jokowi Akui Paket Kebijakan Tak Bisa Langsung Kuatkan Rupiah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com