Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Akan Uji Laboratorium Garam Madura di Luar Negeri

Kompas.com - 12/09/2015, 22:48 WIB
PAMEKASAN, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan melakukan uji laboratorium garam Madura ke luar negeri untuk mengetahui kualitas garam daerah ini yang sebenarnya.

"Selama ini selalu dibilang kualitas garam Madura tidak bagus. Padahal setelah saya lihat sendiri secara langsung di sini (Madura), kualitasnya sangat bagus," kata Menteri Susi di Pamekasan, Jumat (11/9/2015).

"Kenapa garam sebagus ini masih dinyatakan belum layak untuk dijadikan garam industri," tambah dia.

Oleh karena itu, sebut Susi , pihaknya akan mengambil sampel garam Madura hasil produksi masyarakat petani garam di Pamekasan itu untuk dilakukan uji laboratorium di luar negeri.

Susi mengatakan, sengaja hendak menggunakan laboratorium luar negeri untuk memastikan kualitas yang sebenarnya.

"Kalau melakukan uji laboratorium di sini rasanya kurang bisa dipercaya, kalau kita menggunakan laboratorium independen, apalagi hingga tiga lab, maka keakuratannya bisa dipertanggung jawabkan," kata Susi saat berdialog dengan perwakilan masyarakat petani garam di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Jumat.

Menteri Susi di hadapan ratusan petani garam Madura mengaku curiga dengan hasil uji laboratorium yang menyebutkan bahwa garam Indonesia belum layak dijadikan garam industri dengan alasan kualitasnya rendah.

"Ya, karena kualitas garam Madura seperti ini. Masak ini tidak layak untuk garam industri," kata Susi sembari menunjuk pada tumpukan garam hasil produksi petani garam Pamekasan yang disimpan di gudang penyimpanan garam di Desa Majungan, Kecamatan Padewu itu.

Dalam kesempatan itu Menteri Susi Pudjiastuti juga mendorong para petani garam di Pamekasan secara khusus dan petani garam di seluruh Indonesia pada umumnya agar terus menyuarakan, agar kebijakan impor garam dihentikan.

Susi mengaku, institusinya tidak bisa membuat kebijakan apapun terkait impor garam, karena tata niaga garam ditangani oleh Kementerian lain, yakni Kementerian Perdagangan.

"Kalau perlu demo, untuk menyuarakan aspirasinya, ya silahkan demo. Tapi demo yang santun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com