Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Keluhkan Harga Avtur Lebih Mahal 20 Persen, Ini Penjelasan Pertamina

Kompas.com - 13/09/2015, 12:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengeluhkan harga avtur dari PT Pertamina (Persero) lebih mahal 20 persen dari harga avtur internasional. Biaya bahan bakar ini dinilainya membebani dan membuat maskapai tidak mampu bersaing.

Saat dikonfirmasi mahalnya harga avtur tersebut, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang membenarkan bahwa harga avtur Pertamina memang lebih mahal jika dibandingkan dengan Singapura. Sebab, harga pokoknya memang lebih tinggi lima persen dari impor karena kilang yang sangat tua.

"Lalu, ada concession fee AP (Angkasa Pura), ada sewa peralatan dan pajak-pajak. Tetapi, dibanding Filipina, Kamboja, Vietnam, dan lain-lain, kita masih lebih murah," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/9/2015).

Di samping itu, lanjut Ahmad, ada subsidi silang terkait dengan lokasi-lokasi lain yang tidak ekonomis, tetapi harus tetap dilayani. Mahalnya harga avtur Pertamina juga disebabkan adanya biaya padat karya akibat tidak diperkenankannya full automation system yang berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja.

Ahmad lebih jauh menerangkan, boleh saja bandara-bandara yang tidak ekonomis itu dibuka untuk asing dalam hal pasokan avtur. "Namun, coba tanyakan, mau tidak mereka masuk ke bandara-bandara yang kecil dan rugi? Atau boleh tidak Pertamina menutup pelayanan avtur di bandara-bandara kecil yang masih rugi?" kata Ahmad.

Sebelumnya, Ignasius Jonan meminta harga avtur dari Pertamina diturunkan. Perhitungan Jonan, harga avtur Pertamina saat ini lebih mahal 20 persen dibandingkan harga internasional.

Mantan bos KAI itu menjelaskan, biaya operasional pesawat di Indonesia hampir 50 persen disumbang oleh harga avtur. Oleh karena itu, mahalnya harga avtur akan sangat membebani maskapai.

"Kalau mau mendorong pariwisata, meningkatkan jumlah penumpang pesawat, atau mobilitas lebih tinggi, kalau mau harga tiket pesawat kompetitif, ya bahan bakar harus turun karena bahan bakar ini itu kira-kira 50 persen dari total biaya operasinya airlines," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com