Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Ingatkan Pelindo II Tak Hamburkan Uang untuk Iklan

Kompas.com - 15/09/2015, 16:44 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan Pelindo II untuk tidak menghambur-hamburkan uang untuk iklan besar-besaran di media. Pasalnya, kata dia, uang yang digunakan tersebut adalah uang badan usaha milik negara (BUMN).

"Ini pemborosan luar biasa, menunjukkan sikap semena-mena. Emang duit nenek moyangnya? Ini kan duit BUMN. Jangan begitulah," ujar Rizal di Kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Menurut mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, Pelindo II tak perlu memasang iklan pembangunan Pelabuhan New Priok di tengah masih banyaknya persoalan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebelumnya, Rizal Ramli menyindir Pelindo II yang langsung memasang iklan besar-besaran di media, seusai pembongkaran beton di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Rizal, Pelindo II jangan mengaburkan masalah di Pelabuhan Tanjung Priok dengan memasang iklan pembangunan New Priok. (Baca: Pasang Iklan Besar-besaran di Media, Pelindo II Kena Sindir Rizal Ramli)

Secara khusus, Rizal meminta para menteri yang ada di bawah koordinasinya untuk tidak ikut-ikutan dengan langkah BUMN pelabuhan itu.

Bagi Rizal, para pejabat negara silakan perang ide, asalkan jangan perang iklan di media. "Para menteri jangan perang ide diikuti perang iklan. Media sih senang itu. Namun, menurut saya sih itu enggak mendidik masyarakat kita untuk membahas ini secara transparan," kata Rizal.

Baca juga: Rizal Ramli: Saya Antitesis SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com