Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Hitungan Menit, Gerakan "Rayakan Perbedaan" Kumpulkan Donasi Rp 345 Juta

Kompas.com - 22/09/2015, 17:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan "Rayakan Perbedaan Sabang Merauke" yang merupakan bagian dari gerakan "Rayakan Perbedaan" hari ini, Selasa (22/9/2015) mulai digulirkan.

Gerakan "Rayakan Perbedaan Sabang Merauke" adalah program "merantau" sejumlah anak dari berbagai pelosok Indonesia. Mereka yang terpilih akan tinggal selama sekitar 2 pekan di Jakarta di keluarga yang memiliki latar belakang yang sama sekali berbeda dengan anak-anak tersebut. Dengan cara ini, anak-anak tersebut dididik memiliki rasa toleransi yang tinggi.

(Baca: Gerakan "Rayakan Perbedaan Sabang Merauke" Mulai Digulirkan)

Dalam diskusi yang dihelat di Bentara Budaya Jakarta ini dilangsungkan juga penggalangan dana untuk gerakan ini. Hanya dalam beberapa menit, dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 345 juta.

Adapun para donatur yang bersedia menyisihkan dananya untuk kegiatan ini adalah Paramount Enterprise (Rp 150 juta), Lippo Group (Rp 150 juta), Tanoto Foundation (Rp 15 juta), Kementerian Desa (Rp 15 juta) serta Berau Coal (Rp 15 juta).

Perwakilan Lippo Group Paul Montolalu menuturkan pihaknya sangat yakin gerakan "Rayakan Perbedaan" ini akan berkontribusi positif bagi Indonesia. "Karena itu kami ingin terlibat dalam program ini," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Presdir Paramount Enterprise Ervan Adi Nugroho. Dia menilai gerakan "Rayakan Perbedaan" ini akan menginspirasi banyak pihak untuk melakukan kebaikan.

Adapun Staf Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Rusman mengatakan gerakan "Rayakan Perbedaan" sangat bersentuhan dengan misi pemerintah, yakni memberdayakan masyarakat desa, utamanya di pedalaman. Karena itu pihaknya ingin berkontribusi pada kegiatan ini.

Head of Corporate Communication Tanoto Foundation Lestari Boediono menilai gerakan ini juga berkaitan dengan misi yang dijalankan yayasan, yang banyak bergerak di bidang pendidikan.

Gerakan "Rayakan Perbedaan" terinspirasi dari tagline Kompas.com dengan tujuan untuk membangun kesadaran individu agar menghargai indahnya Bhineka Tunggal Ika dengan berpartisipasi aktif melalui gerakan-gerakan inspirasional yang nyata, reliabel dan tepat sasaran.

Sementara itu melalui gerakan "Rayakan Perbedaan Sabang Merauke", donasi yang dikumpulkan digunakan untuk membiayai program "merantau" sejumlah anak dari berbagai pelosok Indonesia yang terpilih untuk tinggal selama sekitar 2 pekan di Jakarta. Dengan cara ini, anak-anak tersebut dididik untuk memiliki rasa toleransi yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com