Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Pengembangan Blok Masela Ditentukan 10 Oktober

Kompas.com - 23/09/2015, 15:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta pembentukan tim dan menggelar workshop sebelum pengambilan keputusan terkait pengembangan ‘Lapangan Gas Abadi’, Blok Masela, Maluku.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Teguh Pamuji mengatakan hal itu dilakukan usai terjadinya silang pendapat antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

“Karena menurut Undang-undang, yang punya kewenangan penuh untuk menentukan kelanjutan dari Blok Masela ini adalah Menteri ESDM,” kata Teguh, Rabu (23/9/2015).

Teguh mengatakan, pada Jumat nanti akan diadakan workshop untuk membahas pengembangan Blok Masela. Namun, tidak dijelaskan secara jelas apakah dalam workshop itu akan dibahas kelanjutan operasional Inpex Corporation.

Sementara itu, terkait dengan minat PT Pertamina (Persero) untuk masuk ke Blok Masela ini, Teguh menjelaskan Kementerian ESDM belum menerima surat permintaan dari BUMN energi tersebut.

Adapun untuk hak partisipasi (Participating Interest) untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku, sudah dipastikan ada surat persetujuan dari Menteri ESDM Sudirman Said.

“Kami sudah sampaikan tadi, dan dalam rapat juga dibahas. Tindak lanjut agar tim Migas dan SKK Migas mengadakan rapat. 10 Oktober akan menjadi kepastian dari ESDM memberikan keputusan Masela,” ucap Teguh.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyampaikan, pada 10 September 2015 lalu pihaknya telah mengirimkan surat rekomendasi persetujuan Revisi POD-I Lapangan Abadi kepada Menteri ESDM Sudirman Said.

Inpex pada November 2014 menyampaikan keekonomian proyek berdasarkan hasil FEED FLNG sebesar 2,5 MTPA. Angka ini direvisi menjadi 7,5 MTPA dan telah disetujui SKK Migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com