Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Ingatkan Pentingnya Bermigrasi yang Aman

Kompas.com - 24/09/2015, 20:45 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlundungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama pihak-pihak terkait sudah memfasilitasi pemulangan 17 korban selamat tenggelamnya kapal di perairan Malaysia. BNP2TKI berpesan agar jangan kembali lagi ke Malaysia melalui jalur nonprosedural atau ilegal karena risikonya sangat tinggi.

"Jadilah TKI yang prosedural dan daftarkan diri ke kantor tenaga kerja di kabupaten/kota, dan datangi kantor BP3TKI setempat untuk di registrasi di e-KTKLN sehingga bila terjadi hal-hal tidak diinginkan mudah ditelusuri dan mudah juga untuk pemenuhan hak serta melakukan penyelesaian bila mempunyai kasus," kata Deputi Perlindungan BNP2TKI, Lisna Yoeliani Poeloengan, Rabu (23/9/2015) kemarin.

Lisna menjelaskan, 17 dari 20 korban yang selamat sudah diantarkan ke rumah masing-masing. BNP2TKI berkoordinasi dengan pemda setempat dalam proses pemulangan dan serah terima keluarga.

"Ada 12 orang dari Aceh, satu orang dari Medan, satu orang dari Padang, dan tiga orang dari Surabaya. Sementara tiga lagi masih di Malaysia," ujarnya.

Lisna mengatakan, BNP2TKI memang selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memfasilitasi kepulangan TKI, baik yang bermasalah maupun akibat musibah. Hal itu sudah menjadi tanggungjawab BNP2TKI sekaligus bentuk kehadiran negara atas permasalahan warganya.

Oleh karena itu, lanjut Lisna, ketika dalam proses pemulangan, baik korban selamat maupun pemulangan jenazah, baik melalui jalur legal atau ilegal, pihaknya tetap memfasilitasinya. Namun begitu, dia berharap agar praktik migrasi atau mencari pekerjaan di luar negeri harus dilakukan melalui jalur yang sesuai prosedur.

Sementara itu, terkait tiga WNI yang belum dipulangkan, saat ini salah satu diantara ketiganya masih harus menjalani pemeriksaan karena diduga sebagai nahkoda/tekong kapal tenggelam di Sabak Bernam. Yang bersangkutan akan menjalani persidangan di Pengadilan Malaysia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan tuduhan pelanggaran Akta Anti Pemerdagangan Orang dan Anti Penyelundupan Migran.

Adapun dua WNI lainnya masih dimintai keterangannya sebagai saksi. Setelah itu diharapkan dapat segera dipulangkan ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com