Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 80 sen menjadi ditutup pada 45,54 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, patokan global, menetap di 48,13 dollar AS per barrel di perdagangan London, naik 44 sen dari penutupan Kamis.
Sebelumnya, harga minyak turun setelah secara tak terduga laporan ketenagakerjaan AS untuk September ternyata mengecewakan.
Biasanya, mata uang AS yang lebih lemah membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dollar lebih menarik bagi pembeli, sehingga mendorong permintaan. Tetapi data ketenagakerjaan menunjukkan ekonomi AS sedang dipengaruhi oleh perlambatan global dan volatilitas di pasar, menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan minyak lebih lemah di tengah membanjirnya pasokan global.
Tetapi adanya berita perusahaan-perusahaan eksplorasi di AS telah mengurangi pengeboran, membuat harga emas hitam ini kembali menguat (rebound).
Jumlah rig minyak dari perusahaan jasa minyak Baker Hughes AS turun 26 rig menjadi 614 rig pada minggu ini.
"Kami melihat pasar minyak berbalik karena berita itu," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
"Pasar mengharapkan bahwa produksi minyak akan terus menurun dan sebagai akibatnya permintaan pada akhirnya akan mengejar ketinggalan dengan situasi kelebihan pasokan," tambah dia.