Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Akhirnya Pemerintah Merespons Dunia Usaha...

Kompas.com - 08/10/2015, 15:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin yakin sektor industri nasional kembali memiliki daya saing yang kuat usai pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III. Salah satu poinnya yaitu karena penurunan harga solar Rp 200 per liter.

"Akhirnya pemerintah merespons dunia usaha dengan menurunkan biaya energi (solar). Dengan sudah turun ini saya kira dunia industri tanah air bisa punya daya saing yang kuat," ujar Saleh saat ditemui di Kantor Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Jakarta, Kamis (9/10/2015).

Selama ini kata dia, salah satu penyebab lemahnya daya saing industri nasional adalah tingginya biaya produksi. Faktor yang mempengaruhi tingginya biaya produksi itu yakni beban biaya energi. Oleh karena itu ucap dia, penurunan solar Rp 200 per liter itu akan berdampak positif kepada dunia usaha.

Biaya produksi akan berkurang setelah kebijakan pemerintah itu. Selain itu, pemerintah ucap dia juga akan terus berkoordinasi dengan dunia usaha untuk mencarikan solusi di tengah kondisi perekonomian yang melemah saat ini. Salah satu yang akan terus diupayakan yaitu mempermudah izin usaha dan lahan.

"Sejak awal seluruh perizinan diserahkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sebagai percontohan membuat dunia usaha lebih mudah melalui Sistem Pelayanan Satu Pintu (PTSP) di BKPM," kata dia.

Sebelumya, pemerintah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar sebesar Rp 200 per liter menjadi Rp 6.700 per liter dari sebelumnya Rp 6.900 per liter. Di sisi lain, harga BBM jenis premium tetap seperti saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com